BNPB Turun Langsung, Akses Dibuka, Bantuan Udara Dipercepat ke Tapanuli, Sumatra Utara

Admin RedMOL
0

BNPB Percepat Distribusi Bantuan Banjir & Longsor di Sumut

Tapanuli Tengah, RedMOL.id - Upaya percepatan penanganan banjir bandang dan longsor di Sumatera Utara terus ditingkatkan. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan langsung ke wilayah terdampak pada 28–29 November 2025, termasuk ke beberapa titik kritis di Tapanuli Tengah, guna memastikan distribusi bantuan darurat berjalan tanpa hambatan.

Dalam kunjungan tersebut, BNPB memperkuat penyaluran bantuan berupa sembako, tenda keluarga, genset, hingga perangkat Starlink untuk memulihkan komunikasi di daerah yang mengalami pemadaman total. Sejumlah desa di Tapanuli Utara, Tengah, dan Selatan sempat terputus dari jaringan telepon selama lebih dari 48 jam akibat runtuhan tanah dan kerusakan gardu listrik.

TNI–Polri Kerahkan Alat Berat Buka Akses Longsor

TNI dan Polri mengerahkan berbagai jenis alat berat untuk membuka jalur-jalur vital yang tertutup material longsor, terutama:

  • Jalur pegunungan Tapanuli Selatan yang menghubungkan desa-desa terpencil.

  • Ruas utama di Tapanuli Tengah, di mana longsor besar menutup jalan hingga beberapa kilometer.

Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian warga terisolasi di area hutan dan lembah yang sulit dijangkau. Tantangan utama adalah putusnya listrik dan sinyal telepon, membuat komunikasi antarposko kerap terganggu.

BNPB Bakal Evakuasi Korban Bencana Via Udara-Modifikasi Cuaca di Sumut

Korban Jiwa Melonjak: 116 Meninggal di Sumut, 174 di Seluruh Sumatra

Data terkini per 28 November 2025 menyebutkan:

  • 116 orang meninggal di Sumatera Utara,

  • 42 orang masih hilang, mayoritas di Tapanuli Raya (Utara, Tengah, Selatan), serta wilayah sekitar termasuk Sibolga.

  • Di tingkat regional, total korban jiwa di Sumatra (termasuk Aceh dan Sumbar) mencapai 174 orang, dengan ribuan warga masih berada di lokasi pengungsian.

Fokus Bantuan: Tapanuli Raya via Helikopter & Kargo Udara

Dengan banyaknya jalur darat yang masih terputus, pemerintah memusatkan pengiriman bantuan ke Tapanuli Raya menggunakan:

  • Helikopter BNPB, TNI, dan Polri, untuk menjangkau desa-desa yang tidak dapat ditembus kendaraan darat.

  • Pesawat kargo yang dikoordinasikan melalui Bandara Silangit, yang kini menjadi pusat logistik udara bagi wilayah terdampak.

Operasi udara ini diprioritaskan untuk mengirimkan makanan siap saji, obat-obatan, tenda, lampu penerangan, dan peralatan evakuasi ke zona merah. (/Irwan*)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)