![]() |
| Banjir dan Longsor di Tapanuli Selatan, Akses Jalan Nasional Putus dan Lumpuh |
13 Kecamatan Terdampak, Evakuasi Terhambat Cuaca Ekstrem
Sedikitnya 13 kecamatan terdampak langsung, dengan kondisi paling parah terjadi di wilayah yang berbatasan dengan kawasan perbukitan dan aliran sungai. Upaya evakuasi dan pencarian korban terkendala hujan deras yang masih berlangsung serta medan yang licin dan tertutup material lumpur.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri, Basarnas, dan relawan menghadapi kesulitan mencapai titik-titik terdampak akibat akses jalan terputus, jembatan rusak, serta minimnya alat berat di lokasi.
“Cuaca ekstrem dan kondisi jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan membuat proses evakuasi berlangsung lambat. Komunikasi juga terbatas,” ujar seorang petugas lapangan.
![]() |
| Banjir bandang di Tapanuli Selatan, Selasa 25 November 2025/Pusdalops BPBD Sumut |
Siklon & Kerusakan Lingkungan Diduga Jadi Pemicu
Banjir bandang dan longsor dipicu oleh hujan ekstrem akibat pengaruh siklon yang melintasi wilayah barat Sumatra. Namun, sejumlah pihak menilai kerusakan lingkungan seperti aktivitas pertambangan, pembukaan lahan, dan penebangan liar turut memperparah dampak bencana kali ini.
Warga Menunggu Bantuan
Dengan akses yang terisolasi, ribuan warga yang mengungsi sangat membutuhkan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, obat-obatan, serta tenda darurat. Sejumlah titik posko masih kekurangan suplai karena terhambatnya distribusi.
Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat dan meminta dukungan penuh dari pemerintah provinsi serta pusat untuk percepatan penanganan bencana.
Redaksi


